Langit Hannover yang biasa kelabu pada waktu itu membuka tirainya, seakan siap menyambut calon pemimpi-pemimpi yang baru saja akan menjajakkan kakinya di dunia perkuliahan di Jerman. Pada pukul 8 pagi di hari Sabtu waktu lokal, tepatnya tanggal 24 Februari 2020, terlihat raut lelah dari panitia-panitia dari Perhimpunan Pelajar Indonesia di Hannover yang hendak mengadakan program uji coba tes masuk Studienkolleg Hannover. Dibalik raut lelah itu tersimak juga ekspresi euforia akan bertemunya dengan pelajar-pelajar baru dan mungkin calon teman baru dari akar budaya yang sama. Memang, di negara asing begini, bertemu dengan wajah dengan latar belakang yang sama memiliki efek relaksasi. Setelah semua persiapan dilaksanakan oleh tim panitia di ruangan A310 Leibniz Universität Hannover, datanglah calon-calon mahasiswa dari Indonesia, yang esok harinya akan melaksanakan tes masuk ke Studienkolleg Hannover yang berfungsi untuk mempersiapkan calon mahasiswa dari negara asing untuk menjadi mahasiswa di perguruan tinggi di Jerman. Setelah semua calon peserta terdaftar dengan baik, mereka mengambil tempat duduk dan mempersiapkan diri. Panitia yang tidak bersangkutan dengan mata pelajaran yang akan diuji berbondong-bondong keluar dan menunggu. Dari mulai pukul 10 hingga 12 pagi simulasi ujian yang terdiri dari mata pelajaran matematika dan juga bahasa Jerman berlangsung dengan kondusif. Setelah semua selesai, peserta dipersilahkan untuk beristirahat hingga pukul 1 siang, dan dilanjutkan dengan pembahasan dari soal simulasi ujian yang baru saja mereka kerjakan. Berawal dengan malu-malu dikelilingi wajah-wajah yang tidak familiar di lingkungann yang asing pula, para calon pelajar mulai antusias dalam bertanya dan berinteraksi pada saat pembahasan soal berlangsung. Beberapa pelajar mengaku bahwa keramahan dan keterbukaan tim panitia membuat mereka merasa nyaman untuk bertanya dan berdiskusi. Setelah program selesai pada pukul 5 sore, para peserta dipersilahkan untuk mengunjungi tempat ujian, tepatnya di Studienkolleg Hannover di jalan Am Kleinen Felde 30, dipimpin oleh dua orang perwakilan dari tim panitia. Tim panitia dan juga badan pengurus Perhimpunan Pelajar Indonesia di Hannover hanya bisa berdoa agar para calon-calon pelajar bisa diterima di Studienkolleg Hannover. Kami berharap bahwa program simulasi ujian penerimaan masuk Studienkolleg ini tidak hanya bermanfaat untuk masuk ke Studienkolleg Hannover, tapi juga Studienkolleg-Studienkolleg di kota lain. Semoga program yang telah kami buat dapat diteruskan lebih baik di kemudian hari berdasarkan evaluasi internal yang telah kami lakukan, dan juga masukan dari peserta program tersebut. Bagaimanapun juga, program ini kami adakan murni dengan alasan membantu sesama warga negara Indonesia lain yang juga ingin berjuang di Jerman. Terima kasih kepada semua peserta, tim kepanitiaan dan juga badan pengurus Perhimpunan Pelajar Indonesia di Hannover atas terlaksananya program tersebut dengan baik. Salam perhimpunan!
Penulis : Akbar Marpaung
Engelbert, yang sudah berdomisili cukup lama di Hannover, berkomentar bahwa hidup di kota Hannover cukup murah dan banyak anak-anak muda. Dia juga sudah memiliki tujuan kota untuk kuliah, yaitu Osnabrück. Engelbert ingin mengikuti kelas G-Kurs yang lebih sesuai untuk mereka yang ingin mendalami ilmu kemasyarakatan dan budaya. “Suku kata di mata pelajaran bahasa Jerman sangat membantu, tetapi sayangnya tidak ada latihan untuk memahami isi dari sebuah bahan bacaan,” tambah Engelbert.
Elsa sendiri berencana untuk mengikuti kelas T- Kurs di Studienkolleg yang mempersiapkan calon pelajar untuk menekuni jurusan teknik di perkuliahan nanti, Esla tertarik untuk menekuni mata pelajaran yang bersangkutan dengan Energieprozesstechnik, yang berarti ilmu memproses energi atau erneubare Energie, yang berarti energi terbarukan. “ Dari sisi pelajaran bahasa Jerman dan matematika, soalnya sangat membantu,” ujar Elsa.
Categories: TO ANP 2020

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: